Sepakbola Nasional

Sepertinya banyak sekali permasalahan yang menimpa sepakbola dinegara ini, mulai dari permasalahan kebrutalan penonton, wasit yang selalu jadi kambing hitam, amarah antar pemain dan surutnya prestasi negara ini didunia internasional.
Saya fikir surutnya prestasi merupakan masalah terakhir, ternyata masalah kemandirian dana di level klub juga merupakan masalah yang sangat besar. Sebenarnya kita punya pertanyaan yang sangat besar dibenak kita, sebenarnya apakah tujuan sepakbola nasional saat ini? Dan mengapa masih dipertahankan dengan segudang permasalahan yang menggunung. Apabila jawabannya tentang keinginan menghibur masyarakat tentunya ini bukan jawaban, karena dengan permainnan yang tidak elok dan cenderung tidak profesional dan jauh dari standar yang diinginkan tentunya ini bukan jawaban yang benar. Apabila dilihat dari keinginnan untuk mengharumkan nama bangsa, tentu saja jawaban ini juga bukan jawaban yang tepat, karena surutnya prestasi yang ada saat ini malah selalu membuat kita malu dan tidak ada rasa bangga dihati kita. Ataukah tentang keinginan segelintir orang dengan tujuan tertentu yang berusaha mendapatkan keinginnan tersebut melalui sarana sepakbola. Tidak bisa dipungkiri, karena sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer dan sangat mungkin hal ini terjadi dan hal itu tidak dapat dilihat oleh masyarakat awam.
Belum lama ini masalah dana APBD yang belum cair muncul kepermukaan dan depdagri mengharapkan Klub harus berusaha untuk mandiri dan tidak lagi menggunakan dana APBD. Pada dasarnya permasalahan sepakbola tidak masuk dalam APBD. Kalo kita menilik dari kepanjangan APBDpun tidak ada sangkut pautnya dengan masalah sepakbola. Tapi mengapa Dana ini terus menjadi incaran setiap klub?.
Melihat hal ini tentunya masalah kemandirian merupakan masalah yang besar. Untuk dapat berbicara banyak dilevel internasional setiap klub harus berusaha untuk menjadi juara di level nasional dengan kemandiriannya dan keprofesionalannya. Mereka mampu menciptakan pemain-pemain dengan talenta yang tinggi, bukan hanya dengan mendatangkan pemain dari luar yang tidak jelas kemampuannya.
Kita harus sadar dengan permasalahan ini, jangan terlelap dengan tidur dan bermimpi serta berkhayal bahwa sepakbola kita bisa maju dan terus berkembang. Ada banyak cara agar setiap klub bisa mempunyai pendapatan yang luar biasa dan mandiri. Mencari pemain bertalenta serta memdidiknya untuk kemudian menjualnya kepada klub lain baik didalam maupun diluar negeri bisa mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Tentunya hal ini akan berimbas dengan sepakbola nasional dan timnas kita. Permasalahan dari level klubpun bisa dimulai dengan mengganti orang-orang yang hanya ingin mengambil keuntungan tanpa memberikan keuntungan buat klub dan sepakbola.
Sebuah klub adalah organisasi, sama seperti sebuah organisasi usaha swasta lainnya / perusahaan. Harus ada yang diproduksi dan kemudian dijual. Setiap bagian ada yang bertanggung jawab. Perusahaan juga bersaing dengan perusahaan lainnya, begitu pula dengan klub sepakbola, mereka harus bersaing dengan klub lainnya dalam mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Sebuah klub apabila ingin berjaya dan mandiri, contohlah perusahaan yang bisa menjadi besar dengan diiringi oleh tangan-tangan yang memang berniat membangun tempat kerjanya menjadi sebuah tempat yang menyenangkan untuk mereka bekerja.
Saya hanya bisa berharap suatu hari tulisan ini bisa menyadarkan kita akan pentingnya masalah ini untuk kemajuan persepakbolaan negara kita dan tentunya permasalahan negara ini dalam bidang olahraga.

Leave a comment